Minggu, 31 Juli 2016

Mengapa Film porno Disebut Blue Film

blue film illustration 

Mengapa Disebut Blue Film?

Ada sebuah pertanyaan "besar" yang selalu menggayut di dalam benak kita "Mengapa film porno sering disebut Blue Film / Film Biru? Apakah teknik pembuatan filmnya menggunakan Blue Screen seperti yang biasa dilakukan film-film berteknologi tinggi? Ataukah film ini awalnya dibuat di ruang berwarna biru?"

Sebenarnya istilah ini diambil dari istilah "Blue Law", yaitu hukum yang diterapkan oleh kaum puritan (kaum agama beraliran keras) di beberapa negara bagian Amerika. "Blue Law" diberlakukan bagi orang-orang yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama, seperti mengonsumsi minuman beralkohol (terutama di hari Minggu), mengosumsi narkoba, serta melakukan hal-hal tidak terpuji lain.

Hukum ini sendiri diberlakukan sejak abad 17 oleh Reverend Samuel Peters (1735 - 1826) di Conneticut. Dasar hukumnya sendiri dituangkan dalam bukunya yang berjudul General History of Conneticut (1781).

Mengapa Reverend Peters memakai warna atau kata "Blue", bukan warna lain? Sebuah versi mengatakan, saat buku Reverend Peters dirilis, sampul bukunya menggunakan warna biru. Karena itulah, sejak itu peraturan dan hukum yang dituang dalam buku Reverend Peters dikenal dengan sebutan "Blue Laws". 

Untuk itulah, hal-hal yang berbau tabu dan tidak layak diperbincangkan, masalah dosa-dosa, dekadensi moral, dan lain-lain dikonotasikan dengan warna biru (blue), termasuk Blue Film ini.

Source  : hai-online.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar